Bab 1
Pendahuluan
1.1 Akuntansi : Sebuah Bahasa Bisnis
Akuntansi merupakan alat untuk menyampaikan informasi keuangan dari sebuah entitas usaha yang melakukan kegiatan bisnis. Oleh karena itu, akuntansi disebut bahasa bisnis maka bahasa dpat dipelajari dan demikian pula akuntansi dapat dan perlu dipelajari agar dapat terjadi komunikasi bisnis antar pihak yang berkepentingan.
1.2 Akuntansi Keuangan dan Akuntansi Manajemen
Terdapat 2 tipe akuntansi, yaitu akuntansi manajemen yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan informasi bagi manajemen dalam melaksanakan fungsi perencanaan dan pengendalian serta pengambilan keputusan yang terkait dengan operasi perusahaan, dan akuntansi keuangan yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan pemakai eksternal akan informasi keuangan yang terkait dengan perusahaan yang bersangkutan.
1.3 Perkembangan Praktik Akuntansi
Organisasi profesi akuntasi didunia membentuk International Accounting Standard Committee (IASC) tahun 1973, namun pada tahun 2000 berubah menjadi International Accounting Standard Board (IASB), yang bertugas untuk mengikis diversitas akuntansi dengan menerbitkan standard akuntansi international yang diharapkan, idealnya, akan diadopsi oleh semua negara didunia. Tujuan didirikannya IASB adalah membuat serangkaian regulasi akuntansi menghasilkan akuntansi yang berfungsi sebagai sebuah bahasa bisnis yang komunikatif secara internasional. Oleh karena itu, pada tahun 1987 IASC merespon kritik ini dengan membentuk Comparability Project yang tujuannya adalah meningkatkan komparabilitas laporan keuangan dengan mengurangi alternative yang tersedia dalam standar IASC.
1.4 Diversitas Akuntansi
Uraian mengenai divrsitas akuntansi tersebut dilihat dari aspek pengukuran asset dan kewajiban dan aspek penetuan modal dan laba periodic.
1.5 Peran Akuntansi
Perbadaan peran akuntansi dapat mempengaruhi orientasi dan kandungan informasi laporan keuangan yang dihasilkan oleh perusahaan di masing-masing negara, yang selanjutnya akan mempengaruhi cara interpretasi dan penggunaan laporan keungan tersebut. Bukti menunjukan bahwa laporan akuntansi adalah relevan dengan keputusan yang diambil oleh investor dalam pembelian atau penjualan saham.
1.6 Korporasi Multinasional dan Keterlibatannya Dalam Bisnis Internasional
Perusahaan yang paling rendah tingkat globalisasi bisnisnya adalah perusahaan yang mempunyai transaksi utang dalam valas sementara yang tingkat globalisasinya tinggi adalah korporasi multinasional yang merupakan perusahaan yang terlibat dalam produksi dan penjualan barang/jasa padalebih dari sebuah negara. Biasanya terdiri dari sebuah perusahaan induk yang berlokasi dinegara asal perusahaan dan paling sedikit lima atau enam perusahaan induk asing, yang secara khas melakukan interaksi strategis tingkat tinggi antarunit tersebut.
1.7 Pengertian Akuntansi Internasional
Globalisasi yang melanda dunia menyebabkan semakin berkembangnya pasar modal dan transaksi bisnis yang menembus batas wilayah negara, yang berarti bahwa globalisasi juga melanda dunia bisnis. Transaksi bisnis lintas negara menyebabkan bertambahnya substansi yang perlu dilaporkan yang disebabkan karena perbedaan mata uang yang digunakan oleh masing-masing negara dan berubahnya kurs valuta asing. Disamping itu, globalisasi transaksi bisnis juga menyebabkan semakin kompleksnya operasi manajemen perusahaan, karena masing-masing negara merupakan sebuah yurisdiksi yang berbeda politik, ekonomi, dan lingkungan sosialnya. Akuntansi internasional mencakup akuntansi keuangan dan akuntnasi manajemen, ini berarti bahwa akuntansi internasional bukan merupakan tipe akuntansi tersendiri.
1.8 Lingkup Akuntansi Internasional dan Organisasi Buku Ini
Akuntansi internasional adalah akuntansi yang mempunyai perspektif internasional, yang berkenan dengan diversitas akuntansi yang merupakan msalah yang telah, sedang dan akan terus diupayakan solusinya dan keragaman yurisdiksi merupakan kenyataan yang harus diterima.
Bab 6
Eksposur Dan Akuntansi Valas
Eksposur valas, yaitu eksposur transaksi, eksposur translasi, dan eksposur ekonomi, mempunyai substansi ekonomi yang harus dilaporkan pada laporan keuangan.
6.1 Pasar Valas dan Kurs
Pasar valas merupakan mekanisme melalui yang mana valuta suatu negara ditukarkan dengan valuta negara lain, kurs antar valuta ditetapkan, dan transaksi antar valas diselesaikan. Transaksi valas merupakan transaksi dimana dua pihak setuju untuk menukarkan valuta yang satu dengan valuta yang lain pada kurs tertentu. Transaksi valas dapat terjadi di spot market dan forward market. Spot market meliputi pembelian dan penjualan valas yang sangat segera dilaksanakan. Untuk transaksi kecil dipasar retail, penyelesaiannya adalah segera, sedangkan untuk transaksi besar di wholesale market butuh waktu sampai dua hari bisnis dalam forward market, para partisipan mengadakan kontrak pada hari ini untuk penyerahan/penerimaan valas pada waktu mendatang. Pasar valas mempunyai pasar retail dan pasar wholesale. Karakteristik pasar wholesale adalah transaksi-transaksinya berukuran besar dan biasanya para partisipan terdiri dari bank dan institusi keuangan yang lain. Pada pasar retail, transaksi-transaksi valas yang terjadi adalah jauh lebih kecil dan biasanya mempunyai spread yang tinggi.
6.2 Eksposur Valas
Eksposur valas merupakan sebuah ukuran terhadap potensi perubahan profitabilitas, arus kas, dan nilai pasar sebuah perusahaan yang disebabkan oleh perubahan kurs. Eksposur valas secara konvensional diklasifikasikan menjadi 3 tipe, yaitu :
– Eksposur translasi atau eksposur akuntansi
– Eksposur transaksi
– Eksposur ekonomi atau eksposur operasi
Eksposur translasi didefinisi sebagai potensi peningkatan atau penurunan nilai bersih perusahaan induk dan laba bersih yang dilaporkannya, yang disebabkan oleh fluktuasi kurs sejak tanggal laporan keuangan konsolidasian periode sebelumnya. Tujuan dari translasi adalah membantu dalam mengevaluasi kinerja semua perusahaan afiliasi dimanapun dengan mengubah anka laporan kedalam sebuah valuta perusahaan induk.
Eksposur transaksi berkaitan dengan sensitifitas arus kas kontraktual perusahaan yang dinyatakan dalam valas terhadap perubahan kurs yang diukur dalam valuta domestic perusahaan tersebut. Eksposur transaksi dapat timbul karena transaksi berikut ini :
– Membeli atau menjual barang/jasa secara kredit yang harganya secara kesepakatan dinyatakan dalam valas
– Meminjam atau meminjamkan dana dalam valas
– Terikat dalam kontrak utnuk membeli atau menjual valas pada tanggal tertentu dimasa mendatang
– Transaksi ekonomi yang lain untuk memperoleh asset atau mendapatkan uang yang dinyatakan dalam valas
Eksposur ekonomi didefinisi sebagai tingkat sejauh mana nilai perusahaan aka dipengaruhi oleh perubahan kurs yang tidak diharapkan (perhitungkan).perencanaan untuk eksposur ekonomi melibatkan seluruh organisasi (tidak seperti eksposur translasi dan eksposur transaksi yang hanya melibatkan bendahara dan manajer akuntansi) karena eksposur ekonomi mempengaruhi interaksi strategi-strategi yang benar-benar meliputi seluruhbidang fungsional perusahaan, yaitu berupa akuntansi, keuangan, marketing, personalia, dan produksi.